Puncak Santiong
The Flying Tea
The Flying Tea
Nama Puncak Santiong memang masih baru di telinga penggemar
wisata. Lokasinya tidak jauh dari pemandian air panas Sari Ater, kurang lebih
2,5 Km ke arah Kampung Panaruban. Wisatawan lebih mengenal Sari Ater atau
Ciater SPA. Padahal lokasi ini memberikan warna baru bagi penikmat wisata,
khususnya wisata alam. Memang sebelumnya Puncak Santiong digunakan untuk
latihan olahraga Paralayang, namun pihak pengelola membuka tempat ini untuk
wisatawan yang ingin menikmati segarnya udara perkebunan teh.
PTVN
VIII yang memiliki lahan sangat luas khususnya perkebunan teh di kota Subang
bagian Selatan, yang kita kenal produknya “Teh Walini”, mulai berinovasi
menyulap puncak bukit menjadi destinasi wisata baru. Dimana sebuah bukit diatas
hamparan perkebunan teh, yang memiliki pemandangan yang sangat
menakjubkan berada dikaki gunung tangkuban perahu dan pemandian air panas
Sariater. Bukit inipun, sejak hari pertama libur Idul Fitri 1438 H diburu
banyak wisatawan baik lokal maupun luar kota Subang terutama mayoritas dari
kalangan remaja. Tak heran, selain akses menuju bukit sudah bagus dan tarif
tiket masuk sangatlah murah menjadi pilihan utama bagi mereka.
Sebelumnya
bukit inipun digunakan untuk latihan para bibit atlet paralayang di Jawa Barat
, baru kemudian dibuka secara umum untuk tujuan wisata alam perkebunan teh,
khas dengan udaranya yang masih sejuk.
Berdasarkan informasi, saat ini obyek wisata baru ini dikelola oleh Koperasi PTVN VIII.
Berdasarkan informasi, saat ini obyek wisata baru ini dikelola oleh Koperasi PTVN VIII.
Sebut
saja awok, salah satu pengunjung yang datang ke bukit santiong mengaku sangat
senang dan puas bisa berkunjung ke tempat wisata tersebut. Pemandangan alam yang masih natural,
membuat ia bersama teman-temannya sangat takjub bisa berada dipuncak bukit
perkebunan teh Subang. “Mantap
deh bukit paralayang ini. Kita bisa lihat pemandangan yang indah dipuncaknya.
Selain itu harga untuk bisa kesini cuma Rp. 10 Ribu dan parkir untuk motor Rp.
2 Ribu. Tapi kita bisa sepuasnya bermain, dan berselfie diatas bukit ini,
” kata Awok
Untuk
itu, bagi kalian yang masih mempunyai waktu libur panjang. Tempat spot
selfi bukit ini merupakan referensi wisata alam yang harus anda kunjungi ,
karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah subang
juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Obyek wisata ini juga dapat
memacu adrenalin para wisatawan, selain berolah raga para wisatawan juga bisa
menikmati indahnya perkebunan teh .
Ahmad salah satu pengunjung Puncak Santiong mengatakan pada
“Puncak Santiong merupakan idola baru bagi penikmat wisata alam di kawasan
Ciater, selain memiliki udara yang masih segar, dari Puncak Santiong kita bisa
menikmati hamparan perkebunan teh” Ujarnya.
“Namun
masih ada beberapa kendala yang mesti diperbaiki, terutama akses jalan menuju
lokasi” tambahnya. Akses
jalan menuju lokasi Puncak Santiong masih berupa jalan setapak, sehingga jika
diguyur hujan jalan tersebut bisa berbahaya. Karena kondisinya yang licin.
Namun kendala tersebut tidak menjadi halangan bagi para pengunjung.Nama Puncak
Santiong memang masih baru di telinga penggemar wisata. Lokasinya tidak jauh
dari pemandian air panas Sari Ater, kurang lebih 2,5 Km kearah Kampung Panaruban. Wisatawan
lebih mengenal Sari Ater atau Ciater SPA.
Padahal lokasi ini memberikan warna baru bagi penikmat wisata, khususnya wisata alam. Memang sebelumnya Puncak Santiong digunakan untuk latihan olahraga Paralayang, namun pihak pengelola membuka tempat ini untuk wisatawan yang ingin menikmati segarnya udara perkebunan teh. Ahmad salah satu pengunjung Puncak Santiong mengatakan “Puncak Santiong merupakan idola baru bagi penikmat wisata alam di kawasan Ciater, selain memiliki udara yang masih segar, dari Puncak Santiong kita bisa menikmati hamparan perkebunan teh” Ujarnya.
“namun masih ada beberapa kendala yang mesti diperbaiki, terutama akses jalan menuju lokasi” tambahnya. Akses jalan menuju lokasi Puncak Santiong masih berupa jalan setapak, sehingga jika diguyur hujan jalan tersebut bisa berbahaya. Karena kondisinya yang licin. Namun kendala tersebut tidak menjadi halangan bagi para pengunjung.
Padahal lokasi ini memberikan warna baru bagi penikmat wisata, khususnya wisata alam. Memang sebelumnya Puncak Santiong digunakan untuk latihan olahraga Paralayang, namun pihak pengelola membuka tempat ini untuk wisatawan yang ingin menikmati segarnya udara perkebunan teh. Ahmad salah satu pengunjung Puncak Santiong mengatakan “Puncak Santiong merupakan idola baru bagi penikmat wisata alam di kawasan Ciater, selain memiliki udara yang masih segar, dari Puncak Santiong kita bisa menikmati hamparan perkebunan teh” Ujarnya.
“namun masih ada beberapa kendala yang mesti diperbaiki, terutama akses jalan menuju lokasi” tambahnya. Akses jalan menuju lokasi Puncak Santiong masih berupa jalan setapak, sehingga jika diguyur hujan jalan tersebut bisa berbahaya. Karena kondisinya yang licin. Namun kendala tersebut tidak menjadi halangan bagi para pengunjung.
Mantap, gan.
ReplyDeleteYuk, belajar nulis di http://afsal-muhammad.blogspot.com
Ada artikel, puisi, cerpen, dan prosa menarik lainnya.