Bedah Novel : " Arah Langkah"


Oke, Kawan untuk post pertama gua di blog ini adalah bedah novel dan mereview tentang novel yang gua baca. Novel pertama yang gua baca sampe abis sih sampe sekarang yaitu, Novel karya Fiersa Besari yang berjudul “Arah Langkah”. Sebetulnya sih karya novel beliau begitu banyak dari yang pertama “Konspirasi Alam Semesta”, “Garis Waktu”, “Catatan Juang”, “Arah Langkah”, dan yang akan segera rilis adalah “11:11”.



Judul : “Arah Langkah

Penulis : Fiersa Besari
Penyunting : Juliagar R. N.
Desain Cover : Budi Setiawan
Penata Letak : Didi Sasono
Foto : Fiersa Besari, Andini, Baduy.
Novel ini bercerita tentang Bung (Fiersa Besari) keliling indonesia bersama kedua temannya Prem (Andini) dan Baduy dan keindahan alam indonesia juga perjalanan cintanya. Di novel itu juga Bung menceritakan alasan kenapa beliau sampai bisa berkeliling indonesia tentunya beliau patah hati karena kekasih yang dia sangat cintai di rebut oleh sahabatnya sendiri, bagaimana beliau berkenalan dengan Prem, dan perjuangan beliau menaklukan Gunung Semeru.


Yang menarik pada novel ini adalah pembagian di tiap BAB nya menggunakan kata – kata yang unik seperti :
1.   Pembukaan : TABIK !
2.   BAB 1        : KAUSA
3.   BAB 2        : ARKAIS
4.   BAB 3        : SAWALA
5.   BAB 5        : SWABAKAR
6.   BAB 6        : RUAYA
7.   BAB 7        : WAHAM
8.   BAB 8        : UTARA
9.   BAB 9        : SARAK
10 .BAB 10     : DERANA
Semua bab yang ada di buku ini di ganti menjadi nama – nama yang berada diatas dan menurut gua ini lah yang menarik dari buku ini.
Perjalanan Bung dimulai dengan mengunjungi Pelabuhan Merak, Banten untuk menyeberang Pelabuhan Bakahueni, Lampung. Kota pertama yang beliau kunjungi adalah Bandar Lampung dan berlanjut ke Kota Padang, dan kota – kota lainya yang berada di pulau Sumatra dan berakhir di Pulau Sulawesi tepatnya di kota Manado.
Menurut gua Perjalanan Bung yang paling berkesan adalah saat beliau berkunjung ke Bawomataluo, yaitu Desa adat suku Nias yang berada di Pulau Nias dan melihat tradisi Lompat Batu, dan pada saat Bung berkunjung ke Pulau Iboih. Serasa jadi pengen kesana gua haha 😄
Dan berikut berupa quotes yang gua temukan di buku Arah Langkah :
· Cinta memang buta aksara, maka dari itu, butuh komitmen dua anak manusia untuk menjadikannya mengeja.-hal 32
·  Ketika tinta pengkhianatan tumpah di atas aksara kisah, tulisan kau dan aku tak lagi bisa terbaca. Takkan pernah lagi bisa.-hal 69
Dan itu merupakan quotes yang cukup bagus menurut gua dan mungkin sekian post dari gua untuk edisi minggu ini mudah – mudahan untuk minggu kedepanya bisa mempost lagi hal – hal yang bermanfaat buat kalian. Thank you for attention Kawan 😁

Comments

Popular posts from this blog

Kampung Madras/Kampung Keling