Oke kawan, di post gua yang ke 4 ini gua pengen ngeshare
penglaman gua nih waktu SMA dimana gua ngerasain bagaimana pungli meresahkan
untuk masyarakat sekolah.
Singkat cerita gua masuk di salah satu sekolah yang berada
di subang, sekolah yang gua masukin itu termasuk Sekolah Negeri yang dimana
namanya negeri pasti ada dana BOS (Bantuan Dana Oprasional Sekolah) yang dimana
dana ini mungkin bisa membantu siswa yang kurang mampu nah yang paling aneh nya
itu di sekolah gua dulu justru siswa itu di pilah-pilah menjadi 3 kasta lah
yang bisa gua sebut ada yang tergolong sangat mampu, cukup mampu, dan kurang
mampu. Tetapi yang gua aneh dari sini itu Dana BOS yang seharusnya di bagi rata
kesemua siswa justru di pilah-pilah gitu
Terus kemanakah Dana BOS tersebut?
Inilah menurut gua hal yang patut di pertanyakan
Dan yang paling gua aneh itu kenapa Sekolah yang termasuk
Negeri uang SPP bisa semahal itu padahal ada Sekolah tetangga yang tergolong
Swasta tetapi SPP nya tidak semahal SMA gua.
Bisa di bandingin di sekolah di daerah gua soal Uang SPP
sekolah gua paling mahal padahal ada SMA Negeri yang terletak di Pusat Kota
bisa terbilang SMA Favorit lah di kota gua.
Dan yang gua tau dalam peraturan Permendagri no 62 tahun
2011 (pasal 8)
a)
.pemberi dan penerima hibah
b)
.tujuan pemberian hibah
.jumlah hibah yang akan diterima;
c)
.hak dan kewajiban pemberi dan penerima hibah; dan
d)
.penyaluran
hibah.
Pemberi dan
penerima hibah di sini kan sudah jelas Siswa dan pihak sekolah tujuanya adalah
untuk memfasilitasi siswa terus hak dan kewajiban pemberi dan penerima hibah
nah disini yang gua paling aneh Dana bos kan termasuk hak dari siswa dan
kewajiban sekolah untuk memberi kepada siswa dan jumlah yang di terima harus
sesuai dengan yang di tetapkan oleh pemerintah dan penyaluran hibah nya juga
harus jelas oleh siapa.
Setau gua
Pekan Kreatifitas Siswa (PKS) sebagian besar bisa memakai dana karena PKS
termasuk kegiatan – kegiatan yang bisa di Biayai oleh dana BOS. Pada waktu itu
gua pernah mewakili sekolah di acara Festival Band yang di adakan di pusat kota
dan biaya oprasional seperti transportasi dan lainya seharusnya di tanggung
oleh pihak sekolah dong dan hal yang lucu di sini adalah gua dan temen” gua
memakai dana pribadi dari mulai menyewa alat musik dan transportasi untuk menuju acara tersebut. Dan pihak
sekolah pun ingin agar gua dan temen” mencantumkan nama sekolah otomatis lah
gua dan temen” gua tidak menyetujui Kenapa?
Karena pihak
sekolah tidak membiayai kami sepeserpun dan ingin kami mwakili sekolah di acara
festival band tersebut dan menurut gua tidak adil lah masa pihak sekolah cuman
pengen tumpang nama doang Lucu banget kan Hahah..
Dan mungkin
sekian pengalaman gua semasa SMA yang menglami gimana PUNGLI itu sangat
menyengsarakan bagi masyarakat dan pihak” tertentu semoga di Post gua kali ini
bisa bermafaat buat kalian
See you guys
and SkuyLiving 🍻
Comments
Post a Comment